Beranda | Artikel
Wajibnya Mendakwahkan Tauhid
Sabtu, 4 Desember 2021

Bersama Pemateri :
Ustadz Ahmad Zainuddin

Wajibnya Mendakwahkan Tauhid adalah ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Fathul Majid Syarh Kitab At-Tauhid. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc. pada Rabu, 26 Rabi’ul Akhir 1443 H / 01 Desember 2021 M.

Kajian Tentang Wajibnya Mendakwahkan Tauhid

Yang dimaksud dari bab ini adalah apabila seseorang sudah mengetahui tentang hakekat tauhid kemudian khawatir terhadap kesyirikan, makak dia wajib untuk mendakwahkan kepada tauhid. Hal ini agar kaum muslimin bertauhid dengan sebenar-benarnya.

Penulis kitab tauhid membawakan dalil yang pertama di dalam bab ini. Yaitu firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

قُلْ هَٰذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ ۚ عَلَىٰ بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي ۖ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ

“Katakanlah (wahai Muhammad): ‘Inilah jalanku, dan setiap orang yang mengikutiku berdakwah kepada Allah diatas ilmu pengetahuan, Maha Suci Allah, dan tidaklah aku termasuk orang-orang yang mensyirikkan Allah Subhanahu wa Ta’ala’.” (QS. Yusuf[12]: 108)

Ketika penulis kitab tauhid menyebutkan tentang tauhid, keutamaan tauhid dan apa saja yang mengkonsekuensikan takut dari kebalikan tauhid, maka kemudian penulis Kitab Tauhid mengingatkan dengan bab ini bahwasanya tidak selayaknya bagi siapa yang mengetahui hal tersebut untuk membatasi atas dirinya saja. Tetapi wajib atasnya untuk mendakwahkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan hikmah (yaitu dengan ilmu pengetahuan) dan dengan nasihat yang baik sebagaimana ia adalah jalan para Rasul dan pengikut-pengikutnya. Mereka senantiasa mendakwahkan dan mengajak kepada tauhid diatas ilmu dan nasihat yang baik.

Sebagaimana perkataan Al-Hasan Al-Bashri Rahimahullahu Ta’ala ketika beliau membaca surah Fussilat ayat 33:

وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِّمَّن دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

“Dan siapakah yang lebih baik ucapannya dari orang yang mengajak kepada Allah dan beramal shalih, dan dia mengatakan: ‘Sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang beragama Islam.`” (QS. Fussilat[41]: 33)

Al-Hasan Al-Bashri berkata:

هذا حبيب الله ، هذا ولي الله ، هذا صفوة الله ، هذا خيرة الله ، هذا أحب أهل الأرض إلى الله ، أجاب الله في دعوته ، ودعا الناس إلى ما أجاب الله فيه من دعوته ، وعمل صالحا في إجابته ، وقال : إنني من المسلمين ، هذا خليفة الله

“Ini (orang yang berdakwah kepada tauhid) adalah wali Allah, ini adalah makhluk pilihan Allah, ini adalah makhluk terbaik yang diciptakan oleh Allah, ini adalah penduduk bumi yang paling dicintai oleh Allah, beliau menerima ajakan Allah untuk berdakwah, dan beliau mendakwahi manusia kepada apa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala perintahkan didalamnya, dan beliau beramal shalih saat mendakwahkan tersebut, dan beliau berkata: ‘Sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang beragama Islam’, ini adalah khalifahnya Allah Subhanahu wa Ta’ala di atas muka bumi ini.”

Sehingga siapa yang mendakwahkan tauhid, berarti dia mencontoh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Dan siapa saja yang mendakwahkan tauhid, dia adalah sebaik-baik makhluk sebagaimana yang terjadi pada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Lihat juga: Dakwah Tauhid adalah Dakwah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari kita download dan simak mp3 kajiannya.

Download mp3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/51135-wajibnya-mendakwahkan-tauhid/